“ Saya dan Mandiri Sahabat Negeri”
Bertepat tanggal
1 Juli 2013, saya menjadi bagian dari insan Bank Mandiri, bagian dari insan
Bank Mandiri bagi saya merupakan suatu kebanggaan dan anugrah yang tak
ternilaikan dalam hidup saya., dan bertepat tanggal tanggal 1 juli 2013 Bank
Mandiri mengamanahkan saya untuk menjalankan Visi & Misi menjadi lembaga keuangan
Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif, serta Bank Mandiri berkomitmen
membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan
bisnis maupun dengan perorangan, di dasari bekal pengetahuan dari bangku
kuliah, pergaulan sehari – hari serta visi & misi Bank Mandiri dengan
langkah Tegap dan diawali ucapan” Bismillahirrohamnirohim” saya siap mengabdi
untuk Mandiri.
Bank Mandiri mempercayai
saya untuk mengemban amanah sebagai seorang Mikro Kredit Analis ( MKA ),
menurut saya menjadi seorang MKA itu merupakan pekerjaan yang sangat
menyenangkan karena dapat lebih dekat
dengan nasabah dan pekerjaan yang penuh tantangan, dan pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan kecerdasan
intelektual, melainkan juga pekerjaan ini membutuhkan mental yang kuat dan skill
emosional dalam bergaul dan berintraksi dengan nasabah, nasabah kalangan mikro
rata- rata dari kalangan masyarakat kecil menengah, tentuanya butuh effort yang
sangat luar biasa dalam menuntun, membimbing, menumbuh kembangakan serta
membangunan usahanya.
Singkat cerita penempatan
pertama saya, ditempatkan disebuah pulau kecil, pulau yang terletak dibagian
Timur Indonesia, Pulau yang menjadi Destinati wisata Indonesia saat ini yaitu
Pulau Lombok, setiap perjalanan di Pulau ini tidak akan pernah terlupakan
dengan pesona alam yang dimilikinya antara lain Air terjun yang diperbukitan
pinggiran Pulau Lombok, Pantai yang eksotik, hamparan Sawah disetiap panjang
jalan dan banyak pesona alam lainnya, salah satu wilayah yang memiliki pesona
keindahan alam tersebut adalah Kabupaten
Lombok Tengah ( wilayah tempat saya ditempatkan pertama sebagai insan mandiri ),di
Lombok Tengah Bank Mandiri terletak di pusat kota ( Praya ) , Bank Mandiri KCP
Praya diamanahkan untuk membangun sektor bisnis yang ada di Lombok Tengah baik Funding
maupun Lending. Mata pencaharian masayarakat Lombok Tengah antara lain
Pertanian, Perkebunan, Pegawai Negeri Sipil, Dokter, Bidan, Perawat, Sopir, Guide,
wirausaha dan Wiraswasta. Melihat dari sisi mata pencaharian masyarakat
setempat, ini merupakan modal utama untuk membangun sektor bisinis yang ada di
Lombok Tengah, saya team dan Bank Mandiri
men- suport modal yang dibutuhkan oleh pengusaha daerah setempat dalam
mengembangkan usahannya, disamping men- suport modal usaha, saya bersama team
membantu nasabah dalam pembuatan Laporan keuangan Laba Rugi Sederhana, sedikit dapat
membantu arah perputaran modal
usahannya, Bank Mandiri KCP Praya Unit Micro Bisnis Sudah mengucurkan dana sekian
miliar untuk membantu pembiayaan pengusaha mikro yang ada di Lombok Tengah,
banyak pengusaha yang sudah bergabung menjadi bagian dari Bank Mandiri KCP
Praya Unit Bisnis Micro, Terlihat dari jumlah kelolaan nasabah Unit Micro
Bisnis praya lebih dari 1000 debitur dari berbagai segmen usaha antara lain
usaha kelontong sembako, pakaian jadi, bahan bangunan, kos-kosan, hotel, warung
makan, kerajinan dan perdagangan lainnya,
yang dijalani debitur dengan kualitas kredit lancar masih diatas 98 %, NPL masih
dibawah 1 %, ini merupakan bukti keberhasilan Bank Mandiri KCP Praya Unit Micro
Bisnis dalam membangun sektor bisnis
Mikro yang ada di Lombok Tengah.
Saya
akan berbagi sedikit pengalaman saya, team dan bank mandiri dalam membangun
usaha mikro yang ada dilombok Tengah. Ada sebuah Dusun yang terletak di
pinggiran Kota Praya yaitu Dusun Sukarara, Dusun Sukarara terkenal akan
kerajinan kain tenun rang – rang dan songket, semua lapisan masyarakat yang ada
disukarara menggeluti usaha kerajinan kain rang-rang dan songket, beberapa
masyarakat yang ada di sukarara sudah menjadi bagian dari Bank Mandiri terlihat
dari On The Spoot (OTS) Saya bersama Team Unit Bisnis Micro Praya pada Gambar 1,
ini merupakan bukti Bank Mandiri untuk Negeri .
Gambar 1 : On The Spoot (OTS) Team
Praya
Uniknya kain
rang-rang dan songket ini di buat secara manual dengan alat sulam tradisional,
terlihat dari Gambar 2. Ibu – Ibu yang mengenakan pakaian adat tradisional suku
sasak, dengan mahirnya meyulam kain rang-rang dan songket.
Gambar 2 : Penyulam Kain Rang- Rang dan
Songket
waktu yang dibutuhkan dalam menyulam 1 kain
rang – rang berkisaran 2 sampai 3 hari, dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyulam kain songket berkisaran 6 sampai 7 hari, proses pembuatan secara
manual dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi para penyulam mampu
menghasilkan kualitas kain yang sangat bagus dengan dimensi warna dan motif
yang bervariasi, kain hasil sulaman ini mampu menarik para wisatawan untuk
membeli dan menggunakannya, terlihat pada Gambar 3. Salah satu wisatawan asing
menggunakan kain rang- rang dan songket
yang sedang berfose dengan saya, tentunya ini
menjadi suatu kebanggaan buat saya dan mandiri sahabat negeri, salah sektor
usaha yang dibiayai dikenal wisatawan mancanegara.
Gambar 3 : Wisatawan Mancanegara menuggakana Kain Rang- Rang dan
Songket
Semoga dengan adanya tamu Mancanegara
ini, mampu membawa aura positif kain rang- rang dan Songket dapat menembus pasaran
internasional. Saya juga berharap hasil tenunan masyarakat sukarara ini dapat
dijadikan sebagai pakaian batik nasional Bank Mandiri, guna membantu pemasaran
dan lebih mendekatkan insan Bank Mandiri dengan nasabah.
“ HBD Bank
Mandiri yang ke 18 semoga sukses dan menjadi The Best Bank Asean 2020” karena
Bank Mandiri terlahir untuk menjadi seorang pemenang.



0 komentar:
Posting Komentar